Memiliki seorang keturunan bukanlah hal yang muda karena sangat dibutuhkan beberapa persiapan terlebih jika kita memiliki masalah infertilitas. Selain itu saat kita akan melakukan medical cek up ke dokter kita juga harus menguatkan mental dengan apa hasilnya nanti, jika belum mempersiapkan mental saat terjadi hal diluar dugaan kita pastis ok atau terkejut dan sedih.
Persiapan Menjelang Program Hamil :
1. Pola Hidup Sehat
Kita memiliki kewajiban menjaga pola hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari apalagi saat menjelang program hamil pastinya sangat menjaga sekali dengan alasan agar memberikan hasil yang terbaik, pola hidup sehat banyak bagiannya seperti menjaga pola makan untuk menghindari micin atau penyedap rasa, pengawet, pewarna makanan yang kadang ndak sesuai standar. Selain itu kita wajib berolah raga setidaknya menjalankan gerakan kecil di rumah saat ada waktu luang.
2. Mental
Satu kata namun luar biasa dalam menjalankan program hamil, mental sangat dibutuhkan dalam tahapan ini sebab kita akan merasakan beberapa hasil yang itu baik ataupun buruk, akan tetapi hal baikpun membutuhkan mental sebab untuk menjalankan tahapan hingga berhasil hamil butuh sekali.
3. Doa dan Usaha
Setiap manusia apapun agamanya pasti mempercayai sebuah doa dan usaha terlebih mengenai seorang keturunan, saat kita berdoa tanpa usaha atau sebaliknya usaha tanpa berdoa itu ndaklah seimbang sulit, karena doa dan usaha harus bersamaan dan soal hasil hanya Allah (sang penciptalah) yang menjawab. So mari bersemangat ya
4. Dukungan
Dari semua diatas sangatlah dibutuhkan juga dukungan dari suami, keluarga dan sahabat karena dukungan ini membuat kalian suami istri semakin kuat dalam menjalankan persiapan hingga berhasil.
Selain persiapan adapun tindakan program hamil yang harus dilalui, dibawah ini akan saya jelaskan tahapan-tahapannya sebagai gambaran untuk kalian, memang sih saya dan suami bukan dokter namun ini semua berasal dari pengalaman dan ilmu yang kami dapat.
1. Masa Pernikahan
Mungkin pada bertanya mengapa dibahas pertama masa pernikahan, apa sangkut pautnya. Masa pernikahan ini sudah menjadi standar dalam dunia kebidanan atau kandungan, untuk menjalankan program hamil dokter awalnya akan menanyakan sudah berapa lama menikah sebab SOP nya minimal 1 tahun pernikahan jika belum 1 tahun keatas maka dokter hanya memberi suplemen biasa dan USG biasa tanpa ada tindakan lebih detail sebab dokter beranggapan mungkin masih ada harapan karena 1 tahun pernikahan biasanya masih tahap penyesuaian. Jika sudah 1 tahun keatas pasti langsung melakukan tindakan awal.
2. Konsultasi Tahap Awal Atau Pertama
Sebelum panjang lebar bercerita saya akan sedikit menjelaskan mengenai dokter SpOG dokter spesialis kandungan ini berbagai macam jika ingin lebih fokus maka carilah dokter yang belakangnya tertulis SpOG (K) ini dokter kebidanan dan kandungan dengan sub spesialis Fertility dan hormone reproduksi. Pada tahapa awal ini biasanya dokter SpOG akan melakukan 2 hal :
a. Tanya Jawab
Akan menjalankan tanya jawab seperti berapa lama masa pernikahan, siklus datang bulan, waktu hubungan intim, soal datang bulan seperti siklusnya dan keluhan (nyeri saat datang bulan, telat atau ndak dan pernah mengalami pendaraan yang berlebihan ndak), keputihan, riwayat penyakit yang pernah dialami atau sakit keluarga dan soal pernah operasi atau ndak.
b. Pemeriksaan Medis
Selain tanya jawab dokter akan melakukan pemeriksaan awal yaitu USG transvaginal baiknya saat hari ke 11-14 datang bulan, pengecekan ini bertujuan untuk mengetahui seputar rahim (ketebalan dinding rahim, mulut rahim, sel telur dan pengecekan tahap awal apakah ada penyakit yang diderita).
c. Pemberian Suplemen dan Surat Pengantar Ke Laboratorium
Saat pemeriksaan awal sudah selesai dan dokter sudah mendapatkan informasi mendasar maka sebelum pulang kita akan diberi suplemen dan surat pengantar ke laboratorium untuk pemeriksaan beberapa hal untuk menentukan program kehamilan yang bagaimana untuk kita.
3. Pemeriksaan Sebelum Program Hamil
Seperti yang saya sampaikan sebelumnya dokter akan memberikan surat pengantar ke laboratorium untuk pemeriksaan pada umumnya seperti :
a. HSG (Istri)
Pengecekan ini menggunakan ruang rongen dengan alat tertentu yang masuk ke dalam rahim seperti sosor bebek lalu alat panjang untuk masuk mengeluarkan cairan lalu di foto via alat rongen. Kata orang sih sakit dan ngilu namun bagi saya ndak sakit hanya mules seperti mules perut biasa ya maklum saja disemprot cairan rahimnya dan ngilu hal biasa namanya juga alat masuk yang terpenting doa dan zikir. HSG ini bertujuan untuk melihat kondisi rahim dan saluran telur, apakah saluran telur tersumbat dan ada sesuatu di dalam rahim seperti kanker, mioma atau lainnya.
b. Hormon dan Kanker (Istri)
Pengecekan ini menggunakan analisa melalui darah, bertujuan untuk mengetahui keadaan hormon sesuai ndak dan apakah ada kanker atau lainnya namun biasanya lebih fokus pada kadar hormone FSH dan AMH.
c. Sperma (Suami)
Pengecekan ini menggunakan analisa sperma suami kita biasanya sudah ditentukan berapa yang harus dikeluarkan dalam tempat untuk pemeriksaan. Oya ini 2 hari sebelum pengecekan baiknya mengeluarkan duluh jadi saat 2 hari kemundian cek sperma lebih jelas hasilnya. Tahapan ini sangat penting juga karena jika ada kendala disini wajib segera diobati.
d. Pemantauan Ovulasi
Dilakukan USG transvaginal untuk mengetahui sel telur dan perkembangannya.
4. Penentuan Program Hamil
Saat semua sudah dilakukan pengecekan maka kita wajib melakukan medical cek up kembali ke dokter dengan membawa hasil lab, jika dokter sudah tahu apa saja hasilnya maka dokter akan menentukan obat dan tahapan. Tahapan ada 3 yaitu :
a. Secara Alami
Tahapan ini dokter hanya melakukan induksi terhadap sel telur dengan memberikan suplemen juga obat pembesar sel telur dari yang biasa hingga terbagus, oya jangan kaget kadang ada obat untuk kanker namun diambil efek sampingnya yaitu untuk kehamilan memperbesar sel telur atau sejenisnya.
Secara alami ini dilakukan selama 3 kali periode obat (suplemen+obat pembesar sel telur). Jika ndak berhasil maka memasuki tahapan berikutnya jika kita mau jika ndak ya secara alami saja apalagi jika keadaan suami istri baik-baik saja.
b. Inseminasi Intrauterine (IUI / Intra Uterine Insemination)
Tahapan ini dokter akan memberikan suplemen, obat penunjang lainnya untuk membesarkan sel telur dan persiapan tindakan, saat hari ke 10 dan 11 diminta USG transvaginal untuk menentukan waktu menjalankan inseminasi ini, cara yang dilakukan yaitu melakukan pemilihan sperma dan pencucian lalu dimasukan kedalam rahim istri, biayanya obat dan tindakan mencapai kurang lebih 10.000.000 jika obat yang digunakan standar bayi tabung seperti yang pernah saya dapat reserp jika mau inseminasi. Inseminasi ini juga dibatasi hanya sampai 3 kali jika gagal juga maka harus dilakukan tahap terakhir dan keberhasilan hanya 10-15% saja. Namun semua kuasa Allah.
c. Bayi Tabung (IVF / In Vitro Fertilization)
Tahapan ini merupakan dari tahapan akhir program, program ini dilakukan dengan cara pembuahan diluar rahim dengan bantuan melalui laboratorium khusus, saat sudah menjadi embrio dan menghasilkan beberapa embria sebahagia disimpan dalam tempat tertentu dan lainnya dimasukan ke rahim istri jika berhasil akan hamil jika ndak maka akan dilakukan kembali dengan sisa embrio yang ada, so bismillah ya sebab keberhasilan 30-45% semua tergantung kondisi tubuh dan usia selain itu atas kehendak Allah.
Sekian pembahasan saya mengenai persiapan dan tindakan saat program hamil, untuk para pembaca yang ingin melakukan program teruslah berdoa dan berusaha, semangat ya… Bersabar akan menghasilkan hal yang terbaik dan terindah. Jika ingin berbincang bisa inbox atau comment.