Friday, February 24, 2017

Program Kehamilan Melalui Dokter Caroline Tirtarajasa, Sp.OG (K) 1


Bagi seorang sepasang suami istri memiliki keturunan merupakan hal yang paling di inginkan. Memiliki keturunan itu semua memang atas kehendak Allah akan tetapi untuk mencapai itu manusia diwajibkan untuk berusaha dan berdoa, begitu pula dengan saya dan suami kami hanya bisa berkeinginan, berdoa dan berusaha semua hasil Allah yang memutuskan.

Kami berusaha dengan melakukan program kehamilan melalui dokter sebab kami sudah menikah kurang lebih 3 tahun namun belum memiliki keturunan, memang sih kami lebih banyak LDR namun keinginan kami sangat kuat sehingga kami memutuskan untuk program dokter selain itu tahun pertama pernikahan kami menyelesaikan program saya fokus kuliah pasti tahu maksud saya (suami menjaga kesucian saya).

Program Hamil dr. Caroline Tirajasa Sp.OG (K) 1
Bagi seorang sepasang suami istri memiliki keturunan merupakan hal yang paling di inginkan. Memiliki keturunan semua memang atas kehendak Allah akan tetapi untuk mencapai itu manusia diwajibkan untuk berusaha dan berdoa, begitu pula dengan saya dan suami kami hanya bisa berkeinginan, berdoa dan berusaha semua hasil Allah yang memutuskan.

Kami berusaha dengan melakukan program kehamilan melalui dokter sebab kami sudah menikah kurang lebih 3 tahun namun belum memiliki keturunan, memang sih kami lebih banyak LDR namun keinginan kami sangat kuat sehingga kami memutuskan untuk program dokter selain itu tahun pertama pernikahan kami menyelesaikan program saya fokus kuliah pasti tahu maksud saya.

Kali ini saya akan membahas mengenai program hamil dengan dokter berbeda, oya sebelumnya kami sudah program dokter di tahun 2016 dengan dokter Natsir Nugroho SpOG yang merupakan rekan suami dan sesama satu organisasi namun belum berhasil, dokter Natsir Nugroho sangat bagus dan nyaman dengannya namun ada alasan mengapa kami pindah dokter.

Mungkin pada bertanya mengapa pindah atau kami putuskan untuk program dengan lain dokter yaitu dokter dr. Caroline Tirajasa Sp.OG (K). Awalnya saya dan suami pada bulan oktober 2016 ingin medical cek up untuk mendalami program hamil dengan dokter Natsir Nugroho SpOG akan tetapi saat kami ke rumah sakit waktu itu hari senin beliau ndak masuk RS dikarenakan sesuatu hal walau sebenarnya sudah ngobrol via WA kalau kami mau MCU program hamil dan menyampaikan senin bertemu tapi ya ndak apa-apa ndak bertemu. Karena kami sudah tiba di RS dengan jarak yang sangat jauh dan macet sehingga kami memilih dokter Khalsa Nugroho,SpOG yang saat itu kami berpikir ini kakaknya pak Natsir (sebutan kami ke beliau). Saat kami medical cek up ke dokter Khalsa beliau menerangkan kepada kami sebelum USG cara melihat hasil USG, setelah USG beliau menjelaskan secara detail soal medis, dan memberikan rekomendasi soal dokter yang cocok dengan kami sebab dokter SpOG memang untuk kandungan tetapi untuk bagian reproduksi harus ke dokter yang lebih fokus pada sub nya bertitel SpOG (K).

dokter Khalsa memberi 3 rekomendasi dokter :
Pertama,  RSCM Kencana yaitu :
dr. R. Muharam, Sp.OG(K)
dr. Andon Hestiantoro, Sp.OG(K)

Kedua, OMNI Hospital Pulomas yaitu dokter dr. Caroline Tirajasa Sp.OG (K).

Setelah mendapatkan rekomendasi ini maka kami cari info seputar 3 dokter ini dan memilih dokter wanita juga sering baca dan informasi beliau dokternya enak walau cukup mahal.

Sebelum membahas lebih dalam mengenai program hamil maka saya akan kasih informasi sedikit mengenai OMNI Hospital Pulomas, bukan bermaksud promosi ya namun hanya memberi informasi barang kali ada yang sama seperti saya pertama kali jadi pasien sini.

1. OMNI Hospital berada di Jalan Pulomas Barat VI No.20 Jakarta 13210. Telp ; +62 816 4838 028

2. Untuk pendaftaran di OMNI Hospital ada 2 kali untuk pasien baru yang pertama pendaftaran di lantai 1 (dasar) untuk mendaftarkan sebagai pasien baru untuk mendapatkan no pasien, kartu pasien dan no antri registrasi ke dokter yang di tujuh. Jika sudah selesai dan memiliki kartu pasien maka selanjutnya bisa menggunakan sms +62 813 8418 2239 atau telpon 021 2977 9999 ndak perlu daftar secara manual.

3. Pembayaran dokter SpOG (K) lebih mahal dari dokter SpOG.

Sudah jelas ya sekilas tentang OMNI khususnya untuk bagian kandungan maka selanjutnya saya akan menceritakan mengenai program kami. Beberapa hari ngobrol kami memutuskan untuk pergi pada Senin, 21 November 2016. Berhubung ini pertama kalinya kami medical cek up di Omni Hospital Pulomas jadi kami putuskan berangkat pagi hari. Pagi itu kami sampai langsung menemui satpam tepat di depan pintu masuk untuk menanyakan prosedur pendaftaran pasien baru. Kami mengambil no antrian menuju bagian pendaftaran sembari kami mengisi formulir dan menunggu panggilan. Selanjutnya selama 30 menit penantian kami langsung dipanggil untuk mendaftar urus pendaftaran sudah selesai kami dapat 1 lembar kertas kecil yang nantinya akan diberi kepada perawat bidang kandungan untuk registrasi konsultasi ke dokter. Setelah urusan selesai kami naik ke lantai 2 dibagian kandungan, dari pintu lift lantai 2 langsung ke kanan terlihat kursi runag tunggu. Pagi itu kami kepagian sehingga sangat sepi sekali, petugaspun belum ada sama sekali baik bagian farmasi,kasir ataupun perawat. Pada pkl 08.45 wib perawat datang lalu saya memberikan kertas kecil tersebut untuk registrasi setelah selesai kami masih harus menunggu dokter juga cek awal seperti tensi dan berat badan. Pkl 09.00 wib dokter belum kunjung datang sedikit gelisah karena tertulis pkl 09.00 wib jadwal dokter, berpikir positif saja pada jam segitu pula saya di cek tensi darah dan berat badan. Pkl 09.30 wib barulah dokter dr. Caroline Tirajasa Sp.OG (K) datang, mungkin pada bertanya mengapa dokter telat dikarenakan harus mengurus dan mengutamakan ibu yang mau melahirkan, sedang melahirkan dan bayi so kita yang sehat gini harus bersabar kalau kita disisi mereka juga pasti ingin sebaik mungkin, hehehe.

Saat pertama kali masuk dr. Caroline Tirajasa Sp.OG (K) akan menanyakan soal perkenalan nama dan kabar. Selanjutnya menanyakan tujuan lalu bagaimana masa datang bulan? nyeri atau ndak? saya menjawab kalau datang bulan terhitung teratur setiap bulan walau kadang mundur 3-10, nyeri pada umumnya kecuali telat, Alhamdulillah dokter sampaikan itu masih normal yang terpenting setiap bulan datang bulan. Lalu saya sampaikan pernah mengalami pendarahan 2016 saat di Bangka hari ke 1-3 darah hitam kental dan ada gerumpal kecil, lalu 2 minggu darah segar sampai tembus dan berhenti selang seminggu kemudian keluar darah lagi selama 1 minggu. Saat cek ke bidan dan dokter sampaikan kalau itu terjadi abortus (keguguran) dan saat saya kembali ke Jakarta pernah cek ke dokter disampaikan itu bukan abortus hanya datang bulan biasa. Setelah penjelasan selesai dokter dr. Caroline Tirajasa Sp.OG (K),sampaikan kita lihat duluh dari USG Transvaginal dan hasil lab untuk memastikan kondisi dan program apa yang cocok.

Kami lakukan USG Transvaginal, saya diminta mempersiapkan diri duduk di kursi kursus mengkangkang dan dimasukan alat USG ke rahim melihat keadaan semua baik-baik saja hanya saja ada sesuatu yang harus di cek melalui Lab karena ada terlihat seperti cairan atau benjolan namun ndak berbahaya.

Setelah itu selesai semua itu kami sedikit senang dan khawatir , hasilnya dari kedatangan pertama ini :
Kwitansi Pembayaran
-USG Transvaginal (Normal namun ada cairan atau benjolan)
- Diminta untuk ke lab Paramita Matraman
saya : HSG, Cek Darah (profil hormon seperti LH,FSH,Prolaktin,anti mulerin hormon, CA-125 yaitu kanker)
suami : Sperma
- diberi resep obat dengan berbeda waktu serta cara konsumsinya.
1. Suplemen untuk di order ke mas Satria distributor obat yang tertulis di resep dokter.
2. Obat menjelang HSG
3. Obat saat 1 jam sebelum HSG

Harga dan Kwitansi Obat 1
Semua biaya yang kami keluarkan cukup banyak
- Biaya konsultasi, usg dan adm 
Rp. 625.299,98
- Biaya obat
a. Resep ke 1
Tonicard 15.530 / capsul
eturol  5.197 / capsul
fetavita 7.712 / capsul

Total buat  3 bulan suami istri, masing masing 180 capsul jadi Rp. 5,113,000 ini bisa di tebus sekaligus atau mencicil setiap bulan.





Obat Tonicard, Eturol, Fetavita

Bagaimana ketika melihat obatnya yang besar dan banyak di konsumsi selama 1 bulan suami istri. Pastinya pada berpikir apakah sanggup? ya kita sebagai manusia yang ingin memiliki keturunan pastinya hal seperti ini ndak ada  
bebannya ya, kecuali biaya nya. Hehehe

Oya ini jangan dibingungkan atau ditakutkan, ini hanya suplemen saja.



Harga dan Kwitansi Obat 2-3


b. Resep ke 2
Renator 500mg 10 buah diminum saat sehari sebelum HSG - 4 hari berikutnya (hari ke 5 hingga ke 9) Rp.14.777x10 = Rp. 147.770

b. Resep ke 3
Pronalges supp I digunakan saat 1 jam mau HSG Rp. 17.300,-









Seperti diatas obat dan biaya semuanya sudah saya jelaskan, inilah perjuangan pertama kami untuk memiliki keturunan buah hati melalui program hamil dr. Caroline Tirajasa Sp.OG (K). Semoga perjuangan kami diberikan hasil dan keberkahan.

Semoga info ini bermanfaat untuk kita semuanya.

Untuk info selanjutnya bisa baca tulisan berikutnya atau bisa kontak saya melalui komentar atau hubungi email saya : suriyantinasution52@gmail.com.



Untuk program tahap ke 1 klik Program Kehamilan Melalui Dokter Caroline Tirtarajasa, Sp.OG (K) 1
Untuk program tahap ke 2 klik Cek HSG, Darah dan Sperma di Lab Paramita Matraman
Untuk program tahap ke 3 klik Program Kehamilan Melalui Dokter Caroline Tirtarajasa, Sp.OG (K) 2
Untuk program tahap ke 4 klik 

6 comments:

  1. Assalamualaikum mbak salam kenal, saya Ratna. Saya juga lagi cek ke dokter caroline sekalian promil, barusan banget tadi habis dari OMNI. Cerita sedikit ya..hehe. aku dapet antrian no 22 jam 11 siang baru masuk. Trs tadi ngobrol bentar sama dokter, di USG Trans V, trs dikasih resep 3 obat yang sama banget kaya yang dikasih ke mbak suryanti juga. Trs aku sama disuruh cek lab HSG,hormon dll sama suami sperma.
    Tapi aku agak takut juga sih mbak buat xek HSG soalnya ntar katanya bisa nyebabin kista, bener gak mba? Trs skrg programnya mbak suryanti gimana kelanjutannya?Semangatt mbaa!!😊

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waalaikumussalam. Maaf ya mbak saya baru balas berhubung kondisi mengurangi radiasi dari hp. Setahu saya HSG tidak menyebabkan Kista. Malah dengan HSG kita tahu jelas ada masalah apa di bagian dalam rahim kita dan jika ada kista atau gejalanya bisa ketahuan. HSG pada dasarnya untuk pengecekan secara detail dan rasanya mulas karena ada cairan yang di masukan untuk pemotretan.
      Alhamdulillah sekarang saya sudah hamil, saya ndak tahu apakah ini hasil dari program hamil itu atau buah dari kesabaran kami yang Allah berikan. Terakhir program bulan januari 2017 dan diminta Insem karena biaya mencapai minimal 10jt (total) jadi kami mencoba menabung karena tabungan menipis dan stop cek up sejak januari. namun Allah berkehendak lain disaat kami sudah ikhlas dan bersabar ndak program dibulan Mei saya hamil. Mungkin selain Allah berikan diluar program tapi bisa saja ini berkat program yang pernah di lakukan. Semua hanya Allah yang mengatur.

      Delete
    2. Mba, selama ga program lagi kemaren itu, masih minum vitamin dari dr. Caroline ga yang tonicard, eturol dan fetavita

      Delete
  2. Alhamdulillah... Selamat yaa mbak.. semoga sehat terus, dimudahkan Allah hingga persalinan aamiin.. saya akhirnya memutuskan untuk pindah dokter lagi mbak.. karena beberapa faktor. Dengan dokter yang sekarang saya diminta untuk HSG. Doakan saya ya mbak.. semoga hasilnya baik dan bisa segera menyusul mbak 😊 aamiin..

    Oiya mbak kalau boleh tau kenapa mba disuruh insem?

    ReplyDelete
  3. Tonicard sama eturol itu apa diminum suami istri mba? Apa eturol khusus istri tonicard khusus suami?

    ReplyDelete
  4. Sy 3bln k carolin, skr charge nya tmbh mahal, konsul 600, admin rwt jl 40, jasa tim perawat(dl g ada, ini buat siapa??) 60,jd skali dtg kl g da usg transvaginal, 700rb, kl ada nmbh 245, dan disposible nya, jd hmpr 950rb, mahal bgt.
    Mnrt sy dr nya krg komunikatif, nanya apa2, jwbnya singkat2, dan ya,,sy krg nyaman aja, akhrnya skr sy memutuskan cr dr lain yg lbh komunikatif aja,.

    Smg berhasil smua yg promil,

    ReplyDelete