27 Januari 2017, pagi pkl 09.15am kami menuju terminal bus Muar mencari
tiket menuju Kuala Lumpur, Alhamdulillah kami dapat keberangkatan jam 10.00am
dengan menggunakan bus Mayang Sari dengan biaya RM16.70 per orang. Tepat jam
10.00am kami berangkat menuju Kuala Lumpur. Seperti biasanya perjalanan kami
dipenuhi dengan pemandangan kelapa sawit, jalanan bebas hambatan, ndak terlalu
ramai jalanan, jarang melihat rumah-rumah penduduk selama 2 jam perjalanan kami
lebih banyak tidur untuk mempersiapkan mental jalan mengelilingi Kuala Lumpur.
Stasiun Bandar Tasik |
Rute Dari Bandar Tasik |
Jika sudah berada di Stasiun Bandar Tasik Selatan lihat kita mau menggunakan KLIA/KTM/RapidKL biasanya para pelancong untuk tujuan pusat kota Kuala Lumpur seperti Pasar Seni dan Masjid Jamek maka menggunakan Rapid KL.
Untuk Masjid Jamek gunakan dua pilihan ini namun untuk lebih muda gunakan no 1:
1. Sri Petaling Line tujuan Sentul Timur turun di Masjid Jamek dengan biaya
RM 3.20 perorang.
2. Kelana Jaya Line tujuan Gombak turun di Masjid Jamek dengan biaya
RM 3.20 perorang.
Setiba kami di Stasiun Masjid Jamek, kami turun kearah Masjid Jamek untuk mempermuda suami bisa shalat. Setiba di Masjid Jamek karena waktunya mau memasuki jam shalat jumat banyak petugas keamanan yang meminta para wanita ndak boleh masuk awalnya kaget karena sebelumnya datang ke Kuala Lumpur saat hari Jumat di Masjid Negara boleh wanita masuk. Karena hal ini suami saya meminta saya menunggu di Burger king samping stasiun dan samping masjid. Sungguh ramai sekali Burger king yang mayoritas muslimah mungkin sedang menunggu suaminya, saya memesan 1 paket burger dan suami menunggu barang, setelah saya selesai memesan lalu suami pamit shalat jumat. Seperti kebiasan para backpacker dimana ada tempat wifi segera aktifkan untuk melihat map. Alhamdulillah sembari menunggu bisa mendapatkan informasi arah ke hotel karena sudah 2 tahun ndak ke Kuala Lumpur jadi takut nyasar. Burger didepan saya masih utuh perut serasa kenyang sehingga sampai suami datang hanya sedikit kentang yang saya makan. Orang yang ditunggu sudah datang, kami makan bersama burger yang cukup besar itu berbeda dengan di Indonesia.
Makan sudah selesai kami melanjutkan perjalanan menuju Petaling Street, pusat chinatown dimana hotel yang akan kami inapi. Sebenarnya ada 2 pilihan hotel Chinatown 2 di Petaling Street atau Matahari Longe di Jalan Khasturi dekat dengan center market pasar seni keduanya pada dasarnya berdekatan, namun kami memilih Chinatown 2 dengan biaya permalam RM80. Kaki kami terus melangkah menuju jalan Tun H Slee dua simpang dari Burger King jalan Tun Perak – ikuti jalan hingga nanti bertemu dua cabang satu ke jalan Petaling dan satu lagi ke jalan Tun H Slee – Kita ambil yang menuju jalan Petaling ikuti jalan hingga mentok terlihat tulisan Petaling Street. Dengan membawa tas masing-masing kami berjalan santai menikmati suasana hingga akhirnya kami menemukan Petaling Street ndak lupa untuk mendokumentasikannya dengan jarak tempuh 750meter ndak terlalu jauh bagi yang backpacker.
Berhubung sudah dilokasi dan saat itu ndak terlalu ramai sehingga kami muda mencari hotel yang sudah kami booking, Alhamdulillah setiba disana kami langsung cek in dan masuk kamar untuk meletakan semua barang-barang kami. Kami menentukan tujuan kami akan kemana saja saat itu sembari kami bersantai menghilangkan rasa lelah.
Jika ndak suka menyasar di negara orang baiknya kita harus rajin buka map, lihat petunjuk arah dan tanya orang. Seperti halnya di Kuala Lumpur sangat banyak sekali petunjuk arah yang jelas dan InsyaAllah ndak membuat menyasar seperti yang ada di gambar ini.
Jika ingin mendapatkan informasi seputar transportasi di Kuala Lumpur bisa buka link Transportasi di Kuala Lumpur
Hari pertama, 27 Januari 2017
Tujuan kami sudah terlist sesuai jadwal yang sudah saya buat saat sebelum kemari dan difix kan saat dihotel. Hari pertama di Kuala Lumpur kami mencari tempat wisata disekitar kota untuk menghemat waktu dan tenaga, dibawah ini setiap huruf menunjukan urutan lokasi yang kami kunjungi:- Masjid
Jamek
Masjid Jamek |
- Dataran Merdeka
Dataran Merdeka |
- Petronas
Setelah puas di Dataran Merdeka kami menuju yang biasanya turis kunjungi yaitu Menara Kembar ( Petronas ), untuk mengunjungi lokasi ini dengan tujuan kami ingin berkeliling buget terbatas maka kami menggunakan GO KL sebanyak 3 kali. Rute yang harus kami gunakan dari Dataran Merdeka, mungkin pada bertanya dimana naik Go KL dari Dataran
Merdeka? Kita harus berjalan kaki sedikit ke halte yang seperti di Gambar ini kurang lebih 100meter.
1.
Setelah urusan halte naik
Go KL selesai maka rute yang pertama dari Dataran Merdeka naik GO KL Red turun
di Medan Mara,
2.
Dari Medan Mara naik GO KL
Blue menuju Concorde Hotel untuk lebih dekat ke Petronas atau jika takut salah
turun di Bukit Bintang,
3.
Dari Concorde Hotel atau
Bukit Bintang gunakan GO KL Gren turun di Petronas KLCC.
Setiba kami di Petronas, lihat sana sini apakah ada perubahan atau ndak dan menyempatkan diri untuk mendokumentasikan perjalanan kami ini, walau sebenarnya ini bukan yang pertama kalinya kemari. Sayangnya saat kami kesana air mancur yang berada di depan Menara ndak hidup, oya selain itu juga ada rombongan orang Indonesia pulang umroh yang menyempatkan diri liburan ke Kuala Lumpur.
- Masjid Asy Syakirin
- KLCC
Taman KLCC |
- Central Market
Market Center |
- Chinatown, Petaling Street
Hari Kedua, 28 Januari 2017
Pagi Kuala Lumpur menyambut dengan suasana cerahnya, berhubung agenda kami lebih banyak diluar maka kami pagi itu pkl 08.00 wib cek out dari Hotel China Town 2. Mempersiapkan barang dengan membagi dua, barang yang akan kami bawa ke Thailand dan barang yang akan kami tinggal di tempat kerabat kami. Baiklah saya akan membagikan cerita kembali agenda kami.
Pagi Kuala Lumpur menyambut dengan suasana cerahnya, berhubung agenda kami lebih banyak diluar maka kami pagi itu pkl 08.00 wib cek out dari Hotel China Town 2. Mempersiapkan barang dengan membagi dua, barang yang akan kami bawa ke Thailand dan barang yang akan kami tinggal di tempat kerabat kami. Baiklah saya akan membagikan cerita kembali agenda kami.
- Hotel Cek out
Untuk melakukan cek out kami harus melakukan
pemeriksaan barang agar ndak ada yang tertinggal, selain itu kami juga membawa
sabun dan shampo ukuran botol kecil yang sudah menjadi hak kami dari hotel
hitung-hitung sebagai mengurangi biaya alat mandi.
Kami cek out
pkl 08.00 wib, dan kami mendapatkan uang kembali RM 30 yang sebelumnya sebagai
uang save di Hotel. Keluar hotel ternyata sepi karena wilayah China Town
Petaling Street belum banyak pedagang membuka lapaknya. Waktunya meninggalkan
wilayah ini.
- Sarapan
- Silaturahmi ke Jalan 3 Taman Sri Ukay
Selesai
sarapan kami memesan grab menuju Jalan 3 Taman Sri Ukay, kawasan ini merupakan
wilayah yang cukup jauh dan menyenangkan dengan udara yang segar. Disinilah
kami meletakan barang dan akan bermalam jika kami berada di Kuala Lumpur. Di foto ini kami bersama teman masa kecil suami saya saat di Bangladesh, mamanya dengan ibu mertua saya bersahabat dekat.
- Batu Caves
Foto Candid Ala Suami |
Saat kami disana suasana sedang ramai sekali karena ada acara bagi mereka dan hampir 90% kami lihat orang India. Mereka melakukan tradisi menggundul rambutnya baik pria,wanita, tua dan muda selain itu mereka berdoa dan makan bersama, cukup ramai sekali malah saat kami pulang di stasiun LRT sungguh desak-desakan sangking ramainya.
Berhubung Batu
Caves merupakan tempat yang suci bagi umat Hindu dan ini merupakan tempat
ibadah maka kita sebagai tamu atau wisatawan harap menghargai tempat ini
seperti ndak merusak atau mengotori tempat , dan menghargai mereka yang sedang
beribadah.
Untuk ke
lokasi ini biasanya menggunakan LRT dengan biaya RM2, jika dari pusat Kuala
Lumpur.
- Tragedi
Tiket Pudu Sentral
Setelah
selesai dari Batu Caves waktunya kami menuju kawasan Petaling Street kembali
untuk menuju ke kawasan Pudu Sentral guna membeli tiket, kami menyelusuri
jalanan Pasar Seni-Petaling Street-Lalu Pudu Sentral. Sebelum kami ke Pudu
Sentral kami baru ingat bahwa uang kami belum cukup, harus menukarkan uang
dolar ke kurs ringgit, alhasil kami harus mutar sana sini dari CMB hingga
kembali lagi ke Petaling. Sungguh lelah, ringgit sudah di tangan waktunya kami
ke Pudu Sentral kembali, setahu saya di Pudu Sentral ada tiket menuju Hatyai
namun ternyata di Pudu Sentral ndak ada lagi tujuan Hatyai,Thailand baru
beberapa bulan dipindahkan ke Terminal Bersepadu Selatan akhirnya dengan rasa
lelah dan kecewa kami meninggalkan Pudu Sentral menuju MDC untuk makan siang.
Oya Terminal
Pudu Sentral ini terletak di tengah kota ndak jauh dari Petaling Street, duluh
kawasan Terminal ini ada tujuan ke Hatyai,Thailand sehingga mempermuda bagi
wisatawan untuk membeli tiket dan berpergian ke Thailand, hal ini sebagai
informasi untuk rekan-rekan yang akan ke Thailand dari Kuala Lumpur bahwa di
Terminal Pudu Sentral sudah ndak ada dipindahkan ke Terminal Bersepadu Selatan
yang cukup jauh dari kota harus menggunakan LRT,KTM.
- Masjid Kampung Baru
Oya selain
Masjid Jamek, Masjid India dan Masjid Negara ada pula masjid yang bisa
dikunjungi dan indah yaitu Masjid Kampung Baru. Masjid ini cukup luas dan
berada di pinggir jalan, jika kita menggunakan GO KL dengan rute GO KL Blue
turun di Masjid Kampung Baru. Kemarin kami kesana karena setelah menghadiri
acara Warga Muhammadiyah di Kelab
Sultan Sulaiman. syukurnya ndak begitu jauh sehingga kami bisa berjalan
kaki ke masjid untuk shalat Ashar dan melanjutkan perjalanan kami ke Masjid
Jamek menggunakan GO KL.
- Masjid Jamek Magrib dan Isya
Sebelum melanjutkan perjalanan kami ke TBS kami
melakukan shalat magrib di Masjid Jamek yang berketepatan dibelakang LRT Masjid
Jamek, Masjid Jamek ini merupakan masjid kuno yang berarsitek uni. Masjid ini
juga memiliki beberapa aturan selain itu ada hal yang membuat orang akan merasa
bahagia terlebih bagi seorang yang backpacker yaitu saat setelah shalat magrib
petugas tepat didepan gerbang akan memberikan sebuah nasi bungkus kepada
jamaah, setiap harinya menu berbeda ya. Kali itu kami makan dengan menu
ikan. Kami berangkat melalui Stasiun Masjid Jamek dan berburu tiket untuk ke TBS seperti gambar ini
- TBS
Tiket Ke Hatyai |
- Malam
Kami
Berhubung gagal pergi ke Hatyai,Thailand malam itu
jadi kami langsung kembali ke kota yaitu LRT Masjid Jamek dan melakukan
perjalanan kami makan siang ke tempat biasa di Central Market hingga malam hari
kami langsung kembali ke Jalan 3 Taman Sri Ukay untuk menginap dirumah kerabat
suami.
Hari Ketiga, 29 Januari 2017,
Pagi di Taman Sri Ukay dan mengobrol santai dengan kerabat suami, pagi itu kami sarapan dikawasan Puteri Ampang dengan menu India Bangladesh kali ini kami memakan hal yang sama lagi sebab kerabat kami ini orang Bangladesh bercampuran Eropa jadi wajahnya wajah Eropa Bangla, lalu melanjutkan perjalanan jalan ke Mall dikawasan tersebut.
Pagi di Taman Sri Ukay dan mengobrol santai dengan kerabat suami, pagi itu kami sarapan dikawasan Puteri Ampang dengan menu India Bangladesh kali ini kami memakan hal yang sama lagi sebab kerabat kami ini orang Bangladesh bercampuran Eropa jadi wajahnya wajah Eropa Bangla, lalu melanjutkan perjalanan jalan ke Mall dikawasan tersebut.
a.
Central Market
Central Market |
Mungkin pada
bertanya mengapa selalu ke Central Market, Central Market ini merupakan temapt
penjualan berbagai macam bingkisan untuk dijadikan oleh-oleh selain itu juga
ada tempat untuk bersantai menikmati makanan setelah berbelanja juga harga
terjangkau, oya disini juga banyak batik dari Indonesia malah beberapa penjaga
toko orang Indonesia. Selain itu tempat ini berada ndak jauh dari Petaling
Street, Pudu Raya, Masjid Jamek, Dataran Merdeka, Masjid Negara dan lainnya.
b.
Masjid India
Urusan
oleh-oleh sudah selesai, waktunya kami menikmati sisa waktu dengan mengunjungi
kawasan India, tujuan utama kami yaitu Masjid India. Berjalan kaki menyelusuri
kawasan ini sekaligus menukar kurs, lalu melihat harga-harga pakaian yang luar
biasa cukup mahal ey berhubung saya pedagang pakaian jadi bisa mendapatkan
peluang bisnis disana dengan menjual harga lebih murah.
Suasana Little India |
c.
TBS (Terminal Bersepadu Selatan)
Tiket MRT |
Terminal Bersepatu Selatan |
Berhubung
sampai sana kami masih pkl 08.30pm maka kami duduk santai ria menikmati suasana
Terminal Bersepadu Selatan yang cukup luas, bersih dan seperti bandara. Ndak
lupa pula sebelum pergi kami makan malam yang diberi oleh petugas Masjid Jamek
saat shalat magrib (ndak heran ya, di Kuala Lumpur seperti ini abis shalat
magrib dapat bekal).
Pkl 21.30 wib
waktunya kami cek in dengan antrian yang cukup lumayan efek hanya ada 2 tempat
cek in saja, ingat ya harus teratur dan antri jangan serobotan, malu ya.
Setelah giliran kami, kami turun menggunakan sekalator ke lantai dasar tempat
ruang tunggu. Cukup luas dan harus melihat gate berapa kita menunggu yang
tertulis disana. Duduk santai ndak lupa beli air mineral ukuran sedang dengan
harga RM1.50 ndak mahal kan.
Waktu yang
kami tunggu-tunggu tiba pkl 11.00pm kami diminta naik kedalam bus, waktunya
berangkat dari Kuala Lumpur menggunakan bus Alisan Golden Coach BNH 8396.
Selamat Tinggal Kuala Lumpur Sementara Waktu.
Perjalanan di hatyai dapat dilihat dalam
link Hatyai,Songklah,Thailand
31 Januari 2017 tiba di Kuala Lumpur
a.
Terminal Bersepadu Selatan
b.
Las Casnetas Ampang
Istirahat puas
kami melakukan dinner di Las Casnetas Ampang menu Megsico, ya sesuai namanya
menunya aneh namun nikmat, syukurnya halal hehehe. Kami bersama kerabat
melakukan dinner disini, rekomendasi dehh. Sayangnya kami ndak
mendokumentasikan disini efek segan.
1 Februari 2017
Hari terakhir kami di Kuala Lumpur, kami hanya ke
Pasar Seni untuk sarapan dan melanjutkan perjalanan kami ke TBS melalui LRT
Masjid Jamek dan ndak berlama-lama kami langsung menuju Muar.
Seperti itulah
perjalanan kami di Kuala Lumpur, untuk informasi buget yang kami habiskan nanti
akan saya sampaikan di tulisan selanjutnya.
No comments:
Post a Comment