SEPARUH JIWAKU DI AMRIK

Catatan blog lama saya : https://suriyantinasutionumy.wordpress.com/catatan-perjalanan-hidup/doaku-menyertaimu-sayang-amrik-yogyakarta/

Hari ini, tanggal 21 Juni 2014 dan pukul 12.35 wib,berarti pernikahan kami kini 4 bulan 27 hari 1 jam 35 menit. Ndak terasa sudah banyak hal yang saya lalui ketika kebersamaan kami, dan saya yang menjadi istri bukan hanya seorang berstatus mahasiswi saja namun mahasiswi + istri. Selama pernikahan kami dari awal hingga kini kami Long Distance Relationship (jarak jauh) Jakarta dengan Yogyakarta, namun bukan menjadi penghalang bagi kami untuk saling berbagi satu sama lain.  Suamiku bukan sekedar suami beliau pula sebagai sahabat dan kakak saya pula, suka duka kami rasakan. Sudah lama kami tak bertemu saat bulan mei iya datang, saat itu kami tak bertemu 1 bulan 3 minggu

Waktu semakin mendekat, tepat tgl 02 juni 2014 suamiku memberi kabar bahwa saya ndak perlu ke Jakarta, dikarenakan saya yang ada kuliah dan praktikum serta keuangan kami, dimana saya membutuhkan biaya banyak dan suami saya akan pergi ke Amrik. Saya menyetujui kesepakatan kami kalau saya ndak menemuinya dan mengantarkannya ke bandara Soekarno Hatta. Memang sedih namun ini yang terbaik untuk kami saat itu bagi kami, tanggal 3 juni orangtua saya menanyakan saya jadi atau ndak menemui suami saya sebelum iya berangkat di Jakarta terlebih kami memang jarang bertemu saya katakana dengan jujur apa yang terjadi, orangtua ingin mengirimkan uang pada tanggal 04 juli untuk saya pergi namun baru tanggal 06 juni orangtua saya mengirimkannya, namun hingga sekarang uang itu masih saya simpan tak sedikitpun saya gunakan karena kami telah berjanji bersama tak akan menggunakan uang yang diberi orangtua saya, apapun yang terjadi bagi kami itu hanya kami bukan harus membuat susah orang lain, dan telah saya siapakan waktu yang tepat untuk mengembalikan uang itu yang tak kami gunakan sama sekali tanpa membuat mereka tersinggung. Tanggal 5 juni tetap saya masih praktikum perbankan di lab bank fakultas, saat praktikum hp saya berdering ternyata suami saya mengabari bahwa tiket iya yang membeli pagi sebelum berangkat kerja, Allah memberikan kejutan indah bagi kami, kami mendapatkan rezeki yang ndak kami kira, Alhamdulillah inilah buah kesabaran kami dan doa kami. Bersama citilink saya tiba di Jakarta, bertemu dengan suamiku tersayang. Walaupun kami bertemu malam hari hingga tanggal 07 juni pagi.

Pkl 03.00 wib , 07 juni 2014 kami berpisah, beliau dibandara dan saya dengan adik ipar saya kembali ke rumah namun sebelumnya kami mencari tiket untuk kepulangan saya ke Yogyakarta namun tak dapat karena penuh da nada maskapai yang masih tutup. Peluk dan cium kasih sayang ku dapatkan, kupandangi dan kuberi doa indah untuknya, ku lambaikan tanganku begitu pula iya, didalam bus kuning antar jalur di bandara tak lepas ku pandangi wajah suamiku sebelum iya pergi. Hati-hati suamiku, doaku menyertaimu semoga Allah memberikan manfaat ilmu dan terbaik untukmu disana.

Pesan yang kusampaikan pada suamiku tersayang, kekasih halalku

“Abang, jaga shalat, iman, hati, diri dan kepercayaan. Doa kami menyertaimu”

Waktu telah berlalu saya tiba di Yogyakarta, sedangkan iya memberi kabar telah tiba di Tokyo, dan melanjut ke Amrik hingga tiba di The Johns Hosking University Baltimore, Amrik.

Baru saya sadari bahwa jarak jauh seperti ini Amrik-Indonesia menyedihkan dan membuat saya selalu merindukan suami saya, walaupun sejak pernikahan kami jarak jauh namun ini berbeda rasanya. Khawatir, rindu, membutuhkannya dalam suka dan duka, senang dan lainnya. Kami berkomunikasi dengan WhatsApp, FB dan BBM yang awalnya via SMS kalau saya sms terambil dari pulsa sms yang sudah paketan sedangkan suami saya sekali SMS Rp.8.450,- sehingga kami ahlikan ke social media. Alhamdulillah satu persatu iya kirim foto dan bercerita namun pihak kampus salah anggapan sehingga akses internetnya diputuskan dan kami berkomunikasi dengan hp temannya, sampai-sampai saya hafal kapan waktunya iya komunikasi dengan saya kalau ndak salah hampir 2-3 hari seperti ini. Hal ini membuat saya merasa bingung,khawatir dan sedih karena saya membutuhkannya suka dan duka namun keadaan berbeda, saya juga senang karena kami tetap berkomunikasi walaupun terbatas. Alhamdulillah hari berikutnya kami bias komunikasi lagi seperti biasanya, hingga sekarang suami akan selesai disana dan akan tiba di Jakarta pkl 22.00 wib, tanggal 22 juni 2014. InsyaAllah.

Alhamdulillah pula tanggal 26 juni 2014 saya akan berangkat ke Jakarta bertemu dengan suamiku, dan berbagi cerita suka dan duka bagi kami.

Semoga Allah meridhoi apa yang kami inginkan. Aamin

Ceritaku LDK Amrik-Yogyakarta.