Banyak orang yang tak menyangka ketika saya memutuskan untuk menikah di usia muda, saat ini saya masih kuliah semester 6 dengan jurusan Ekonomi dan Perbankan Islam, Fakultas Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Awal mula memang saya tak berfikiran untuk menikah di usia muda terlebih masih kuliah. Dan banyak orang yang mengenal saya yang mengatakan saya orang yang sibuk dengan dunia perkuliahan, bekerja, organisasi dan pemberdayaan masyarakat dan seorang wanita yang menjaga kehormatan dengan hijabnya, bukan bermaksud sombong.Seh ingga mereka tak pernah tahu siapa yang dekat dengan saya dan saya orang yang tidak menyukai laki-laki yang suka dengan saya (menjaga jarak) bukan lesbi namun saya memang ndak begitu suka dengan laki-laki yang mendekati saya. Namun apa daya dan sangkah Allah memberikan jodoh cepat pada saya, usia kami berpaut jauh kurang lebih 12 tahun. Beliau bernama M. Abdoel Malik R. , saya bahagia menikah dengannya. Banyak hal baru yang saya dapatkan ketika saya sudah menikah. Awal pernikahan kami, kami berangkat kesinabung untuk pergi melihat relawan, posko dan keadaan disana, kami berangkat tgl 26 januari 2014 dan kami tiba di tanggal 27 januari 2014 pagi hari padahal kami baru menikah di tanggal 25 Januari 2014, keluarga saya semua pada kaget dan sedih baru menikah kami harus meninggalkan keluarga dan tak sempat bamyak bersama. Setelah kami selesai dari Sinabung kami berada di Jakarta, suami saya kembali dipanggil oleh dunia sosialnya. Iya tak pulang beliau selesai kerja dari kantor langsung ek posko banjir dan tidak pulang, saat itu saya belum dapat kabar kalau suami tak pulang sedangkan waktu itu sudah malam, ibu mertua dan adik ipar bertanya suami belum pulang, ndak lama kemudian suami mengatakan kalau iya tak pulang tidur di posko banjir Jakarta. masih banyakl lagi cerita.
Tiba waktunya saya harus kembali ke Yogyakarta untuk kuliah menyelesaikan studi S1 saya, Tepat tanggal 2-9 Februari suamiku bersama di Yogyakarta dengan saya beliau ada dinas 1 minggu, namun bukan kami bersama melainkan kami jarang bertemu kecuali pagi dan sore hari saja. Sempat malam 2 malam sebelum terakhir dinasnya iya pulang larut malam, saya tahu iya pergi dengan adik kadernya saya bahagia iya memiliki jiwa sosial yang tinggi, semoga jiwa sosialnya terarah. Aamin. Dan hari terakhir iya dinas saya menjemputnya, perkiraan pukul 20.00 ib selesai ternyata tidak hampir setengah dua belas malam baru selesai. Sejak itu kami ndak ketemu lagi ketika perpisahan awal kami rasakan ini kami memutuskan untuk long distance relationship belum tahu ini sampai kapan.
2,5 minggu kami ndak ketemu, bencana alam gunung Kelud terjadi suami emutuskan untuk berangkat ke Blitar dan saya begitu pula berangkat ke Blitar melihat keadaan disana sekaligus mengunjungi keluarga dari ayah suamiku. Kami bertemu kembali dipanggilan sosial. Di Blitar kami bukan bersama terus layaknya pengantin baru melainkan saya sibuk dengan wawancara ke salah satu dokter dan suami tiba selanjutnya mengundang kadernya untuk berbicara dan diskusi, disaat itu pula kami mengadakan syukuran kecilan atas pernikahan kami. tepat tanggal 23 februari kami berangkat ke Yogyakarta dan malam harinya suami berangkat kembali ke Jakarta.
Satu bulan sudah ndak ketemu, Allah menjawab doa kerinduan saya kepada suamiku, ndak tahu tiba-tiba suami mengadakan meeting dengan rekannya soal penelitian ternyata penelitian mereka aharus dipersentasikan di Yogyakarta dan suami yang disuruh berangkat kami bertemu. Suami tiba di Yogyakarta sabtu pagi hari tepatnya jam 03.00 wib disaat pukul 08.00 wib kami berangkat saya kuliah beliau dinas tersebut, kami smepatkan untuk mengprint proposalnya. Hingga menjelang Isya suami baru pulang dan menunjukan semua bukti kegiatan, dan malam pkl 20.00 wib adik kadernya datang ek kontarakan saya berbicara mereka hingga malam.
Minggu tiba, kami berangkat bersama diacara dinasnya itu pagi hingga siang kami didalam gedung dan ruang ber Ac itu, ini yang kedua kalinya saya menemanin suami saya untuk dinas. Siang hingga malam kami sharing dirumah. selanjutnya iya berangkat kembali ek Jakarta. Semoga kami bertemu secepatnya kembali, InsyaAllah 30 Maret 2014 ketemu di Jakarta. Aamin
Ini cerita LDR kami dalam masa pernikahan 2 bulan kami.
Semoga ini menjadi wawasan baru kepada para pembaca, bahwa LDR sangat membutuhkan kepercayaan,kejujuran,kesabaran.
No comments:
Post a Comment