Tuesday, February 21, 2017

Sengala Sesuatu Membutuhkan Sang Pencipta





Allah merupakan Sang Pengatur Tertinggi atas segala sesuatu. Seandainya tidak ada Sang Pengatur Tertinggi, niscaya alam akan rusak binasa. Bahkan kalaupun ada pengatur, namun jumlahnya ada dua dan sederajat, maka alam akan rusak binasa pula. “Andaikan di langit dan bumi ada banyak ilah selain Allah, tentu keduanya akan rusak binasa” (QS. Al-Anbiya’: 22).
Keberadaan manusia sebagai pengganti Allah di bumi berarti bahwa manusia merupakan pengatur bagi segenap yang ada di bumi agar tidak rusak binasa. Apabila bumi mengalami kerusakan maka yang bertanggung jawab adalah manusia. Oleh karena itu, segenap kerusakan yang ada di bumi akan dinisbatkan kepada sikap dan tingkah laku manusia.

“Telah tampak kerusakan di daratan dan di lautan akibat tingkah laku manusia” (QS. Al-Ruum: 41).
Dari berbagai pendapat para ulama, penetapan khalifah bisa dilakukan melalui berbagai mekanisme sebagai berikut.
Pertama, dengan pemilihan langsung oleh setiap orang (demokrasi langsung).
Kedua, khalifah ditetapkan oleh ahlul hall wal ‘aqd yang mewakili rakyat.
Ketiga, khalifah ditetapkan oleh khalifah sebelumnya.

Kita harus membedakan yang mana amanah terhadap Allah yaitu menjalankan perintahNya dan menajauhi laranganNya. Amanah antara sesama manusia yaitu dimana kita dapat menjaga dan memelihara kepercayaan orang lain kepada kita serta amanah terhadap diri sendiripun ada yakni menjadikan hidup lebih baik dan memanfaatkan hal yang baik terutama mengenai agama serta tidak membahayakan diri kita sendiri untuk kepentingan dunia dan akhirat. Di dalam Al-Quran telah dijelaskan pula bentuk – bentuk amanah manusia di dalam QS.Al-Nisa ayat 58
إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُكُمْ أَنْ تُؤَدُّوا الْأَمَانَاتِ إِلَىٰ أَهْلِهَا وَإِذَا حَكَمْتُمْ بَيْنَ النَّاسِ أَنْ تَحْكُمُوا بِالْعَدْلِ ۚ إِنَّ اللَّهَ نِعِمَّا يَعِظُكُمْ بِهِ ۗ إِنَّ اللَّهَ كَانَ سَمِيعًا بَصِيرًا
  58. Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha mendengar lagi Maha melihat.
Dari ayat tadi terdapat  lima  pelajaran yang dapat dipetik:
1.  Setiap amanah memiliki  pemiliknya  yang harus diserahkan kepadanya. Penyerahan amanah sosial seperti pemerintahan dan pengadilan kepada orang orang yang bukan ahlinya adalah tidak sejalan dengan iman.
2.  Amanah harus diserahkan kepada pemiliknya, baik ia itu  Kafir ataupun  Musyrik. Dalam menunaikan amanah kemukminan si pemilik tidaklah disyaratkan.
3.  Bukan hanya hakim yang harus adil,  tapi  semua orang  mukmin haruslah memelihara keadilan dalam segala bentuk penanganan masalah keluarga dan sosial.
4.  Dalam memelihara amanah dan menjaga keadilan, haruslah kita tahu bahwa Tuhan sebagai pengawas. Karena DiaMaha Mendengar dan Melihat.
5.  Manusia memerlukan nasehat dan penasehat yang terbaik adalah Tuhan yang  Maha Esa.

serta QS.Al-Ahzab ayat 72

إِنَّا عَرَضْنَا الْأَمَانَةَ عَلَى السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَالْجِبَالِ فَأَبَيْنَ أَنْ يَحْمِلْنَهَا وَأَشْفَقْنَ مِنْهَا وَحَمَلَهَا الْإِنْسَانُ ۖ إِنَّهُ كَانَ ظَلُومًا جَهُولًا
72. Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, Maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu Amat zalim dan Amat bodoh,Yang dimaksud dengan amanat di sini ialah tugas-tugas keagamaan.
Lebih spesipiknya amanah manusia di dunia ini yang mungkin tidak asing lagi bagi kita semua khususnya penulis yaitu sebagai :
  1. Abdullah (hamba Allah)
Tugas manusia sebagai Abdullah dapat dan difahami di firman Allah dalam QS.Adz Dzariyat ayat 56.
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
56. dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.

 Surat Adz dzariyat ayat 56 mengandung makna bahwa semua makhluk Allah, termasuk jin dan manusia diciptakan oleh Allah SWT agar mereka mau mengabdikan diri, taat, tunduk, serta menyembah hanya kepada Allah SWT. dan adapun ibadah yaitu :
1.Ibadah muhdah (murni), yaitu ibadah yang telah ditentukan waktunya, tata caranya, dan syarat-syarat pelaksanaannya oleh nas, baik Al Qur’an maupun hadits yang tidak boleh diubah, ditambah atau dikurangi. Misalnya shalat, puasa, zakat, haji dan sebagainya.

2. Ibadah ‘ammah (umum), yaitu pengabdian yang dilakuakn oleh manusia yang diwujudkan dalam bentuk aktivitas dan kegiatan hidup yang dilaksanakan dalam konteks mencari keridhaan Allah SWT
Pernahkan
kita memikirkan dari mana kita diciptakan dan bagaimana tahap-tahap penciptaannya? Pernahkah terpikir di benak kita bahwa tadinya kita berasal dari tanah dan dari setetes mani yang hina?

Pembahasan berikut ini mengajak kita untuk melihat asal kejadian manusia agar hilang kesombongan di hati dengan kesempurnaan jasmani yang dimiliki dan agar kita bertasbih memuji Allah ‘Azza wa Jalla dengan kemahasempurnaan kekuasaan-Nya.Kita pasti selalu bertanya mengapa manusia sebagai Abdullah cukup singkat untuk menjawab dan dapat memahaminya manusia itu memiliki jasad dan roh dimana manusia diciptakan dari saripati yang telah jelas didalam firman Allah di QS.Al-Mu’minun ayat 12-14

12. dan Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah.
13. kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).
14. kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. kemudian Kami jadikan Dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta yang paling baik.
  Isi Kandungan
a.) Manusia diciptakan dari saripati tanah yang kemudian mengalami proses dalam beberapa fase penciptaan dankejadiannya.

b.) Allah adalah sebaik-baik pencipta karena seluruh penciptaan tersebit membuktikan bahwa Allah secara detail mempersiapkan segala hal yang memungkinan adanya kehidupan suatu mahluk ciptaan-Nya,termasuk manusia.
c.) Proses kejadian manusia terbukti melalui Al-quran dan ilmu pengetahuan sehingga hal tersebut harus memperkuat keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
Dan sejak roh masuk dalam tubuh ini rohpun memberikan kesaksian dihadapan Allah yang mengakui Allah satu-satunya Tuhan yang harus dipatuhi dan mengikuti perintahnya seperti yang dijelaskan dalam QS.Al-Araf ayat 172
وَإِذْ أَخَذَ رَبُّكَ مِنْ بَنِي آدَمَ مِنْ ظُهُورِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَأَشْهَدَهُمْ عَلَىٰ أَنْفُسِهِمْ أَلَسْتُ بِرَبِّكُمْ ۖ قَالُوا بَلَىٰ ۛ شَهِدْنَا ۛ أَنْ تَقُولُوا يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِنَّا كُنَّا عَنْ هَٰذَا غَافِلِينَ
172. dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): “Bukankah aku ini Tuhanmu?” mereka menjawab: “Betul (Engkau Tuban kami), Kami menjadi saksi”. (kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: “Sesungguhnya Kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)”,
Dan pernahkah kita berfikir waktu demi waktu yang terlewati sering sekali melupakan perjanjian tersebut.
  1. Khalifah bumi
Tugas yang kedua ini juga telah dijelaskan didalam QS.Al-Baqarah ayat 30,
وَ إِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلاَئِكَةِ إِنِّيْ جَاعِلٌ فِي الْأَرْضِ خَلِيْفَةً قَالُوْا أَتَجْعَلُ فِيْهَا مَن يُفْسِدُ فِيْهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ وَ نَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَ نُقَدِّسُ لَكَ قَالَ إِنِّيْ أَعْلَمُ مَا لاَ تَعْلَمُوْنَ
30. ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Para Malaikat: “Sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.” mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, Padahal Kami Senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”
manusia sudah diciptakan oleh Allah pada awalnya menjadi umat yang akan menjadi pemimpin di surga. Manusia akan menjadi pemimpin malaikat dan syetan, akibatnya syetanpun cenburu, dan berbuat murka dan tidak patuh terhadap Allah. Seiring berjalannya waktu, Syetanpun berhasil mempengaruhi manusia untuk melanggar aturan dari Allah swt, sehingga manusia dapat hukuman untuk diturunkan didunia.
Para malaikat khawatir, bahwa umat manusia (keturunan Adam) akan membuat kerusakan di bumi. Padahal para malaikat merupakan makhluk yang selalu bertasbih, mensucikan Allah. Ketidaktahuan para malaikat dan kekhawatiran para malaikat itu menjadi hilang setelah mendapatkan penjelasan dari Allah bahwa Allah lebih mengetahui apa yang tidak diketahui oleh para malaikat.
QS.Fathir ayat 39,
هُوَ الَّذِي جَعَلَكُمْ خَلَائِفَ فِي الْأَرْضِ ۚ فَمَنْ كَفَرَ فَعَلَيْهِ كُفْرُهُ ۖ وَلَا يَزِيدُ الْكَافِرِينَ كُفْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ إِلَّا مَقْتًا ۖ وَلَا يَزِيدُ الْكَافِرِينَ كُفْرُهُمْ إِلَّا خَسَارًا
39. Dia-lah yang menjadikan kamu khalifah-khalifah di muka bumi. Barangsiapa yang kafir, Maka (akibat) kekafirannya menimpa dirinya sendiri. dan kekafiran orang-orang yang kafir itu tidak lain hanyalah akan menambah kemurkaan pada sisi Tuhannya dan kekafiran orang-orang yang kafir itu tidak lain hanyalah akan menambah kerugian mereka belaka.
QS. Al-An’am ayat 165
وَهُوَ الَّذِي جَعَلَكُمْ خَلَائِفَ الْأَرْضِ وَرَفَعَ بَعْضَكُمْ فَوْقَ بَعْضٍ دَرَجَاتٍ لِيَبْلُوَكُمْ فِي مَا آتَاكُمْ ۗ إِنَّ رَبَّكَ سَرِيعُ الْعِقَابِ وَإِنَّهُ لَغَفُورٌ رَحِيمٌ
165. dan Dia lah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa di bumi dan Dia meninggikan sebahagian kamu atas sebahagian (yang lain) beberapa derajat, untuk mengujimu tentang apa yang diberikan-Nya kepadamu. Sesungguhnya Tuhanmu Amat cepat siksaan-Nya dan Sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Sangat dijelaskan sekali di QS.Al-Baqarah ayat 30 ini Allah menciptakan manusia sebagai khalifah serta memberitahu kepada malaikat dan timbulah kekhawatiran malaikat yang takut bumi akan rusak dikarenakan ulah manusia namun Allah menjelaskan bahwa Allah lebih mengetahui dari apa yang telah diketahui para ciptaanNya baik itu malaikat,manusia dan jin.
Manusia merupakan makhluk ciptaan Allah yang termulia di bumi ini yang diciptakan sebaik-baiknya bentuk serta diberikan kelebihan yang luar biasa untuk memanfaatkan dan mengembangkan bumi ini. Tugas manusia sebagai khalifah dibumi ini guna mewujudkan kemakmuran dibumi ini, mewujudkan kebahagian dengan bekerjasama.
QS.Hud ayat 61
وَإِلَىٰ ثَمُودَ أَخَاهُمْ صَالِحًا ۚ قَالَ يَا قَوْمِ اعْبُدُوا اللَّهَ مَا لَكُمْ مِنْ إِلَٰهٍ غَيْرُهُ ۖ هُوَ أَنْشَأَكُمْ مِنَ الْأَرْضِ وَاسْتَعْمَرَكُمْ فِيهَا فَاسْتَغْفِرُوهُ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ ۚ إِنَّ رَبِّي قَرِيبٌ مُجِيبٌ
61. dan kepada Tsamud (kami utus) saudara mereka shaleh. Shaleh berkata: “Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan selain Dia. Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu pemakmurnya[1], karena itu mohonlah ampunan-Nya, kemudian bertobatlah kepada-Nya, Sesungguhnya Tuhanku Amat dekat (rahmat-Nya) lagi memperkenankan (doa hamba-Nya).”
[1] Maksudnya: manusia dijadikan penghuni dunia untuk menguasai dan memakmurkan dunia.
 QS.Al-Madiah ayat 16
يَهْدِي بِهِ اللَّهُ مَنِ اتَّبَعَ رِضْوَانَهُ سُبُلَ السَّلَامِ وَيُخْرِجُهُمْ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ بِإِذْنِهِ وَيَهْدِيهِمْ إِلَىٰ صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ
16. dengan kitab Itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keredhaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya, dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus.
 QS. Al-Ashr ayat 1-3
١. ﻭﺍﻟﻌﺼﺮ
٢. ﺇﻥ ﺍﻹﻧﺴﺎﻥ ﻟﻔﻲ ﺧﺴﺮ
٣. ﺇﻻ ﺍﻟﺬﻳﻦ ﺁﻣﻨﻮﺍ ﻭﻋﻤﻠﻮﺍ ﺍﻟﺼﺎﻟﺤﺎﺕ ﻭﺗﻮﺍﺻﻮﺍ
ﺑﺎﻟﺤﻖ ﻭﺗﻮﺍﺻﻮﺍ ﺑﺎﻟﺼﺒﺮ

1. demi masa.
2. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian,
3. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.
Dari beberapa ayat Al-Qur’an diatas dapat kita pahami bahwa tugas khalifah itu sangat mulia dan suci serta merupakan perwujudan dari tugas manusia sebagai abdullah. Khalifah menyangkut banyak hal diri sendiri,keluarga dan masyarakat serta alam sekitar meliputi
  1. Menuntut ilmu pengetahuan dengan dididik maupun mengajarkan
Firman Allah SWT didalam QS. An-Nahl ayat 43
وَمَا أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ إِلَّا رِجَالًا نُوحِي إِلَيْهِمْ ۚ فَاسْأَلُوا أَهْلَ الذِّكْرِ إِنْ كُنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ
43. dan Kami tidak mengutus sebelum kamu, kecuali orang-orang lelaki yang Kami beri wahyu kepada mereka; Maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan[1] jika kamu tidak mengetahui,
[1] Yakni: orang-orang yang mempunyai pengetahuan tentang Nabi dan kitab-kitab.
  1. Menjaga dan memelihara diri
Firman Allah SWT didalam QS.At-Tahrim ayat 6
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
6. Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.
  1. Membentuk rumah tangga sakinah dan mawadah wa rahmah
Firman Allah SWT didalam QS Ar-Rum ayat 21
وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
21. dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.
  1. Mewujudkan kesatuan dan persatuan
Firman Allah SWT didalam QS. Al-Hujurat ayat 10
10. orang-orang beriman itu Sesungguhnya bersaudara. sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.
  1. Tolong menolong,bertanggung jawab  Firman Allah SWT didalam QS. Al-Maidah ayat 2 dan QS. Ali Imron ayat 104
2. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi’ar-syi’ar Allah[3], dan jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram[4], jangan (mengganggu) binatang-binatang had-ya[5], dan binatang-binatang qalaa-id[6], dan jangan (pula) mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitullah sedang mereka mencari kurnia dan keredhaan dari Tuhannya[7] dan apabila kamu telah menyelesaikan ibadah haji, Maka bolehlah berburu. dan janganlah sekali-kali kebencian(mu) kepada sesuatu kaum karena mereka menghalang-halangi kamu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat aniaya (kepada mereka). dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. dan bertakwalah kamu kepada Allah, Sesungguhnya Allah Amat berat siksa-Nya.
[3] Syi’ar Allah Ialah: segala amalan yang dilakukan dalam rangka ibadat haji dan tempat-tempat mengerjakannya.
[4] Maksudnya antara lain Ialah: bulan Haram (bulan Zulkaidah, Zulhijjah, Muharram dan Rajab), tanah Haram (Mekah) dan Ihram., Maksudnya Ialah: dilarang melakukan peperangan di bulan-bulan itu.
[5] Ialah: binatang (unta, lembu, kambing, biri-biri) yang dibawa ke ka’bah untuk mendekatkan diri kepada Allah, disembelih ditanah Haram dan dagingnya dihadiahkan kepada fakir miskin dalam rangka ibadat haji.
[6] Ialah: binatang had-ya yang diberi kalung, supaya diketahui orang bahwa binatang itu telah diperuntukkan untuk dibawa ke Ka’bah.
[7] Dimaksud dengan karunia Ialah: Keuntungan yang diberikan Allah dalam perniagaan. keredhaan dari Allah Ialah: pahala amalan haji.
  1. Untuk Alam manusia diharuskan menjaga,melestarikan.
Sebagai khalifah yang diberikan kepercayaan dan tanggung jawab mengelolah alam ini dimana memiliki fungsi yang snagat besar dalam menegakkan sendi-sendi kehidupan dimuka bumi. Menjadi pengingat kita bahwa Allah tidak menyukai manusia yang berbuat kerusakan yang telah dijelaskan dalam firman Allah SWT QS. Al-Qashash ayat 77
77. dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.
Untuk lebih menjelaskan lagi adapun hadis mengenai manusia sebagai kholifah dibumi ini :
  Abu Hurairah r.a. menceritakan hadis berikut:
أَخَذَ النَّبِيُ صَلَّى الّلهُ عَلَيْهِ وَّ سَلَّمَ بِيَدِيْ فَقَالَ: خَلَقَ اللّهُ عَزَّوَجَلَّ التُّرْبَةَ يَوْمَ السَّبْتِ وَ خَلَقَ فِيْهَاالْجِبَالَ يَوْمَ الأَحَدِوخَلَقَ الشَّجَرَ يَوْمَ الإِثْنَيْنِ وَ خَلَقَ الْمَكْرُوْهَ يَومَ الثُّلاَثَاءِ وَ خَلَقَ النُّوْرَ يَوْمَ الأَرْبِعَاءِ وَ بَثَّ فِيْهَا الدَّوَابَّ يَوْمَ الْخَمِيْسِ وَ خَلَقَ آدَمَ عَلَيْهِ السَّلَامُ بَعْدَ العَصْرِمِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ فِيْ آخِرِالْخَلْقِ فِيْ آخِرِ سَاعَةٍ مِنْ سَاعَاتِ الْجُمُعَةِ.
(رواه مسلم و أحمد رضي الله عنهما)
Nabi SAW. memegang tanganku, lalu bersabda, “Allah SWT. menciptakan bumi pada hari sabtu, Dia menciptakan padanya gunung-gunung pada hari ahad, Dia menciptakan pohon-pohonan pada hari senin, Dia menciptakan hal-hal yang tidak disukai pada hari selasa, Dia menciptakan nur (cahaya) pada hari rabu, dan Dia menyebarkan (menciptakan) hewan-hewan padanya pada hari kamis, dan Dia menciptakan Adam a.s. sesudah waktu asar pada hari jumat, sebagai akhir makhluk (yang diciptakan) pada saat yang terakhir dari waktu-waktu hari jumat.” (riwayat Muslim dan Ahmad)

DAFTAR PUSTAKA
Aziz Mansyhuri, Abdul. 1980. Mutiara Qur’an dan Hadits. Surabaya: Al-Ikhlas.
Ahmad Ibnu Hanbal, Abdullah Ibn. 2009. Hadis-Hadis Imam Ahmad. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Al-Qur’anul Karim
QUTHB, Sayyid. 2004. Tafsir fi Zhilalil-Quran dibawah naungan Al-quran jilid 11. Jakarta: Gema Insani

No comments:

Post a Comment